Waktu Puasa Terpanjang dan Terpendek di Dunia

Setiap negara di belahan bumi yang berbeda ternyata memiliki durasi waktu puasa yang berbeda. Kita sebagai muslim di Indonesia beruntung harus menjalani puasa kurang lebih selama 13 jam lamanya. Karena banyak negara lain di belahan bumi lain yang harus menjalani ibadah puasa lebih lama lagi. Seperti umat muslim di Eropa yang harus berpuasa lebih dari 17 jam lamanya.
Revolusi bumi terhadap matahari
Perbedaan atas durasi waktu puasa disebabkan oleh revolusi bumi terhadap matahari tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, akan tetapi miring membentuk sudut 23,5° terhadap matahari. Hal ini menyebabkan perbedaan lamanya siang dan malam di belahan bumi utara dan selatan. Pada 21 Maret-23 September negara-negara di belahan bumi utara menerima cahaya matahari lebih lama daripada yang di selatan sehingga ada yang mengalami siang lebih lama, ada pula yang mengalami siang 24 jam (sekitar kutub utara) atau malam 24 jam (sekitar kutub selatan). Sebaliknya pada periode 23 September-21 Maret negara-negara di belahan selatan menerima cahaya matahari lebih lama daripada yang di utara. Itulah mengapa durasi waktu puasa di setiap belahan negara berbeda-beda.
Pembagian bumi belahan utara dan selatan berdasarkan garis lintang
Negara-negara dengan waktu puasa terpanjang tahun 2015

Negara-negara dengan waktu puasa terpanjang tahun ini adalah negara yang terletak di belahan bumi utara (23.5° LU-66.5° LU) yang menerima cahaya matahari lebih lama. Berikut contoh beberapa negara dengan waktu puasa terpanjang di dunia:
1. Islandia. Umat muslim di Islandia harus menahan puasa selama 21 jam 17 menit. Jika sehari ada 24 jam artinya mereka berpuasa hampir sehari semalam lamanya.
2. Rusia. Tahun ini umat muslim di Rusia harus bersabar karena harus berpuasa selama 19 jam 2 menit lamanya.
3. Inggris. Umat muslim di Inggris harus berpuasa sedikit lebih cepat daripada umat muslim di Rusia, yaitu 18 jam 21 menit.
4. Amerika Serikat. Umat muslim di Amerika Serikat harus berpuasa selama 16 jam 31 menit sejak pukul 03.50 hingga pukul 20.21.
5. China. Umat muslim di China harus berpuasa kurang lebih setengah jam lebih cepat daripada di Amerika Serikat. Mereka harus berpuasa selama 15 jam 39 menit.
6. Arab Saudi. Arab Saudi menjadi kiblat bagi umat muslim dari seluruh dunia. Umat muslim di Arab Saudi harus berpuasa cukup lama yaitu selama 15 jam 4 menit.
Negara-negara dengan waktu puasa terpendek tahun 2015

Negara yang terletak di sekitar ekuator seperti Indonesia tak perlu terlalu lama menahan puasa. Selain itu ada juga negara-negara yang tidak perlu terlalu lama menahan puasa. Negara-negara ini adalah yang terletak di belahan bumi selatan (23.5° LS-66.5° LS). Berikut contoh beberapa negara dengan waktu puasa terpendek di dunia:
1. New Zealand. Umat muslim di negara yang beribukota di Auckland ini harus berpuasa dari jam 5.53 hingga 17.13 atau selama 11 jam 20 menit.
2. Australia. Umat muslim di Australia harus berpuasa sedikit lebih lama daripada umat muslim di New Zealand yaitu selama 11 jam 31 menit.
3. Brazil. Umat muslim di Brazil tak harus berlama-lama menahan puasa karena mereka harus berpuasa selama 12 jam 2 menit.
4. Peru. Umat muslim di Peru harus berpuasa lebih lama daripada umat muslim di Brazil tapi tak lebih lama daripada umat muslim di Indonesia. Mereka harus berpuasa selama 12 jam 43 menit.

Tentu kita tahu kewajiban orang yang berpuasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan segala hal pembatal puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Lalu bagaimana cara menentukan kapan kita harus berhenti makan dan minum? Sedang imsak hanya berlaku di beberapa negara, salah satunya di Indonesia. Allah SWT berfirman yang artinya:
"Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam." (QS. Al-Baqarah: 187)
Diriwayatkan Al Bukhari hadits 1919, dari Aisyah RA, bahwasanya bilal mengumandangkan adzan pada suatu malam kemudian Rasulullah SAW bersabda:
"Makan dan minumlah sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan. Sesungguhnya dia tidaklah mengumandangkan adzan hingga fajar terbit." (HR. Bukhari hadits no. 1919)
Berdasarkan hal ini, barang siapa yang mengetahui terbitnya fajar subuh dengan menyaksikan langsung atau melalui kabar dari orang lain maka dia wajib meninggalkan makan minum. Barang siapa yang mendengar adzan maka dia wajib menahan diri ketika dia mendengarnya. Hal ini jika muadzin melakukan adzan tepat waktu bukan dimajukan.

Lalu bagaimana jika ketika sedang meneguk segelas air tiba-tiba adzan sudah berkumandang? Sedangkan gelas masih berada di tangan kita? Sebagian ulama mengecualikan keadaan seperti ini untuk kasus gelas yang masih berada di tangan seseorang ketika dia mendengar adzan, dia boleh minum sebatas kebutuhannya. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika seseorang di antara kalian telah mendengar panggilan (adzan) sedangkan bejana masih di genggaman tangannya maka janganlah dia letakkan bejana itu sampai dia menyelesaikan keperluannya." (HR. Abu Daud no. 2350)

Lalu bagaimana menentukan waktu berbuka puasa? Waktu berbuka disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk menyegerakan makan dan minum bila telah terbenamnya matahari. Rasulullah SAW bersabda:
"Selalulah manusia itu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits lain terdapat petunjuk bahwa sunnah berbuka puasa adalah sebelum sholat magrib. Terlebih lagi bila makanan telah terhidang, maka hendaklah ia makan lebih dulu. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika makanan malam telah dihidangkan maka makanlah dulu sebelum sholat magrib, janganlah makan malammu itu dikebelakangkan."
Hendaknya segera menahan diri dari segala pembatal puasa ketika dia mendengar adzan subuh dan menyegerakan berbuka ketika mendengar adzan magrib. Hikmah yang bisa dipetik adalah puasa merupakan ujian kesabaran yang paling besar yang harus kita hadapi. Karena bukan perkara mudah menahan lapar, haus, dan marah selama berbelas jam. Tentu kita juga patut bersyukur, setidaknya di Indonesia kita harus menahan puasa selama kurang lebih 13 jam. Tidak seperti umat muslim di belahan bumi utara.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Waktu Puasa Terpanjang dan Terpendek di Dunia"

  1. HUKUM PUASA DAN SHALAT DI KUTUP SECARA PROFESSIONAL.
    Assalamualaikum wrwb
    Ulama berbeda pendapat tentang berbuka di daerah kutup. Ulama Islam radikal Intoleransi seperti ISIS, Taliban, Jihadis ( dari Saudi dan Iran ) berpendapat bahwa peraturan Allah tidak boleh dirubah dan berlaku sepanjang zaman dan dimana saja berada.
    Sebaliknya Ulama Progresif yang berilmu Science & Technologi pernah travel ke Eropah dan Amerika, berpendapat bahwa peraturan Allah atau Syariat Islam yg berkenaan dgn duniawi boleh di perbaiki sesuai dgn kemajuan ilmu dan pradapan manusia. Kecuali hukum2 Allah yg berkenaan hukum ritual(Hablulminallah) seperti Jumlah Shalat, Puasa, Hajii dan arah Kiblat.
    Bayangkan zaman Nabi adalah zaman primitif-perbudakan-gundik2 baca ayat2 ini Q.23:4-6; Q. 33:50. Allah swt menurunkan peraturan2 Nya sesuai dgn kondisi alam padang pasir (Arab) dan pradapan manusia primitif. Oleh karena itu Allah mengirimkan ayat2 Allah dlm bahasa Arab. Ayat2 Allah ditulis diatas batu, kulit binatang, rumah Nabi berbentuk "tenda" terbuat dari kulit binatang.Q.16;82. Pembaca dapat bayangkan betapa primitifnya umat zaman Nabi. Khalifah2 dan Ulama setelah Nabi Wafat masih hidup primitif. Khalifah2 dan Ulama menafsirkan Al Quran sesuai dengan ilmunya dan tempat tinggalnya (padang pasir), tidak pernah pergi ke negara2 kutup Utara dan Selatan.

    Dalam Al Quran Allah memerintahkan waktu puasa dari Matahari terbit sampai Matahari terbenam.Q.2;187. Kalau umat Islam International mengikuti tafsiran Islam dari ulama Arab, sesuai leterlek Al Quran, maka umat Islam yang berada di kutup harus berpuasa 20-22-24 jam. Sebaliknya Muslim yang berada di kutup Selatan (Chili) berpuasa 2-0 jam saja.
    Sedangkan umat Islam yang berada di Saudi Arabia 11-15 jam. Betapa susahnya umat Islam yang berada di kutup Utara, berpuasa 1 bulan, bisakah pembaca bayangkan? Tidak masuk akal, tidak rasional kalau sebahagian umat susah menjalankan hukum2 Islam dan sebahagian tidak. Padahal Islam itu tidak menyusahkan umatnya.

    Ulama yang berilmu luas, Science dan Technologi berpendapat bahwa lama waktu puasa tdk ditentukan lagi dgn waktu putaran Matahari tapi dengan "Jam". Semua orang orang berpuasa di mana saja berada di Bumi ini, lama berpuasa di samakan dengan waktu di Negara2 yg terletak di daerah dekat Katulistiwa seperti Saudi Arabia dan Indonesia. Begitupun waktu Shalat harus disamakan juga.
    Tidak masuk akal kalau orang orang yang berada di daerah Kutup selatan / utara berpuasa selama 22-24 Jam, sebaliknya Muslim yang berada di kutup Selatan berpuasa 2 -0 jam saja. sedangkan orang orang yg berada di daerah Katulistiwa, daerah tengah2 hanya 11-13 Jam.

    Agama Islam bukan Mempersulit tapi Memudahkan penganut2nya. Beberapa kali Allah swt memcontohkan perumpamaan dlm beberapa kondisi;
    Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Q.2:185. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, Q.5;6. Allah swt telah memilih Nabi Muhammad saw, dan tidak meletakan kesusahan kepada kamu dalam beribadah. Q 22;78. Dalam beribadah kepada Allah swt. Dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu luas.(Science &Technologi) Q. 29:43.
    Jadi ulama Radikal Intoleransi /fanatik, kurang ilmu lah yang mempersulit umat Islam dlm beribadah kepada Allah swt sampai hari ini. Perlu kita koreksi dan tegur dgn baik2.

    Ajaran Islam sesuai dengan akal yg waras dan ilmu. Hanya orang berilmulah yg dapat memahami peraturan2 Allah swt dgn benar, tepat dan professional. Ulama Progresive -Liberal berpedoman kepada petunjuk2 dari Allah dibawah ini dlm menafsirkan Al Quran.

    BACA SELANJUTNYA; BAGAIMANA MENGAMALKAN ISLAM DI ABAD 21.
    WWW.SAYA CINTA "ISLAM MODREN"

    Semoga Allah swt memberikan akal yang sehat kepada kita semua dlm memahami Islam yang benar,Amin.
    Was Salam--With Love

    BalasHapus