Pulau-Pulau Buatan Manusia Paling Menakjubkan

Hampir setiap negara di dunia menyimpan keindahannya tersendiri. Terlebih negara kepulauan karena dapat mengembangkan pulau-pulaunya yang indah dan memanfaatkannya sebagai tujuan wisata. Sejumlah wisatawan bahkan ada yang menjadikan wisata pulau sebagai tujuan utama mereka. Karena bagi beberapa penyuka travelling, mengelilingi dunia untuk menemukan pulau-pulau terindah adalah wajib hukumnya. Seperti yang dilakukan salah satu penulis novel di Inggris yang menuliskan pengalaman pribadinya mengunjungi pulau-pulau indah ke dalam sebuah buku novel. Pada kenyataannya tak semua pulau-pulau indah tersebut alami atau bentukan asli dari alam, akan tetapi beberapa pulau-pulau tersebut keberadaannya sengaja dibuat langsung oleh manusia untuk dijadikan obyek wisata yang sangat menakjubkan. Apa saja pulau-pulau buatan manusia tersebut? Berikut informasinya:
1. The World Islands (Uni Emirat Arab)

The World islands

Pulau buatan manusia yang pertama adalah the World Islands. The World Islands adalah kumpulan dari 300 pulau buatan manusia berbentuk peta dunia yang dibangun di lepas pantai kota Dubai di Uni Emirat Arab. The World Island merupakan satu dari berbagai pulau buatan di Dubai yang dibangun menggunakan pasir-pasir hasil kerukan dari dasar laut dengan cara mengeruk perairan pantai yang dangkal di Dubai. The World Island dibangun berdasarkan ide dari pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum dibantu oleh Nakheel Properties. The World Island dibangun di Teluk Persia atau sekitar 4 km di lepas pantai Dubai dengan luas masing-masing pulai bervariasi antara 23-84.000 meter persegi. Pembangunan pulau-pulau ini dimulai sejak 2004 meliputi area dengan lebar 60 meter dan panjang 9 km yang dikelilingi dengan pemecah gelombang oval dan menghabiskan dana hingga 14 milyar US Dollar atau lebih dari 181 trilyun rupiah. Pulau-pulau ini dikomersilkan atau dijual untuk umum dengan harga 15-45 juta US dollar atau setara dengan 200-600 milyar rupiah. Kabarnya beberapa tokoh terkenal seperti David Beckham, Pembalap F1 Michael Schumacher, Tommy Lee Jones, dan lainnya tertarik membeli pulau buatan ini.

2. Palm Island (Uni Emirat Arab)

Palm island

Pulau buatan manusia selanjutnya yang bernama Palm Island juga berada di negara Uni Emirat Arab. Palm Island kurang lebih sama dengan The World Island yaitu pulau buatan yang terletak di perairan kota Dubai. Yang membedakan adalah bentuk pulaunya. Jika The World Islands berbentuk seperti peta dunia, Palm Island berbentuk seperti pohon palem. Palm Island yang terdiri dari Palm Jumeira, Palm Jebel Ali, dan Palm Deira menjadi salah satu obyek wisata terkenal. Palm Jumeira adalah pulau yang bentuknya menyerupai pohon palem yang terdiri dari satu batang dengan 17 tangkai daun. Di pinggirnya terdapat pulau berbentuk sabit yang memiliki panjang 11 km yang berfungsi sebagai pemecah gelombang. Namun saat ini baru Palm Jumeira yang selesai dibangun pada November 2014 lalu. Berikutnya akan dibangun Palm Jebel Ali dengan bentuk yang sama. Keduanya akan menjadi kawasan elit bagi sejumlah hunian, pusat hiburan, serta pantai pribadi di Dubai.

3. Ile Aux Cygnes (Prancis)

Ile Aux Cygnes

Pulau buatan manusia menakjubkan selanjutnya adalah Ile Aux Cygnes. Pulau ini berada di Seine, Paris, Prancis yang dibangun dengan tujuan untuk melindungi pelabuhan Grenelle. Ile Aux Cygnes mulai dibangun pada abad ke-18 tepatnya pada tahun 1827. Di pulau ini bisa ditemukan replika Patung Liberty seperti yang ada di Amerika Serikat. Yang membuatnya unik adalah replika patung Liberty ini menghadap ke arah Patung Liberty yang asli di New York, Amerika Serikat. Pulau buatan yang sudah berumur sangat tua ini tidaklah luas, ukuran panjangnya 850 meter dengan lebar 11 meter dan memiliki 3 buah jembatan penyeberangan.

4. The Thums Islands (Amerika Serikat)

The Thums islands

The Thums Islands atau kepulauan Astronot adalah serangkaian kepulauan yang terdiri dari 4 pulau buatan yang berada di teluk San Pedro di lepas pantai Long Beach, California. Pulau buatan ini dibangun pada tahun 1965 yang berfungsi sebagai gerbang pembuka untuk memasuki lahan penambangan East Wilmington Oil Field. Keseluruhan bangunan pulau dirancang untuk menyamarkan operasi penambangan dan mengurangi kebisingan. Kepulauan ini dibangun dengan estimasi biaya 22 juta US Dollar dan dioperasikan oleh THUMS, konsorsium yang dibentuk oleh 4 perusahaan minyak Texaco, Humble Oil (sekarang Exxon), Union Oil, dan Shell Oil. Pembatas atau tepian pulau ini dibuat dari 640.000 ton batu dari Catalina Island. Kemudian barulah bagian tengah pulau diisi dengan 3,2 juta meter kubik material yang dikeruk langsung dari teluk.