Di Indonesia bensin menjadi isu yang sangat krusial karena harganya yang sekarang menjadi fluktuatif mengikuti harga minyak dunia. Ketika harga bensin naik, akan berpengaruh pada harga kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya seperti tarif angkutan umum. Ketika harga bensin turun, maka harga-harga kebutuhan pokok dan lainnya belum tentu turun dengan alasan sudah terlanjur naik. Bensin memang sangat dibutuhkan karena menjadi bahan bakar utama kendaraan bermotor yang digunakan sehari-hari. Karena alasan ini pula banyak beredar fakta dan mitos mengenai bensin dengan tujuan agar lebih hemat. Ada pula fakta dan mitos lainnya mengenai bensin yang sering kali dianggap sepele padahal sangat berbahaya bagi nyawa manusia. Agar tidak terjerumus ke dalam mitos yang salah dan untuk mengetahui apa saja fakta mengenai bensin, berikut fakta dan mitos mengenai bensin:
1. Dilarang menggunakan ponsel di area pom bensin
1. Dilarang menggunakan ponsel di area pom bensin
Larangan penggunaan ponsel di area pom bensin |
Kita sering melihat tanda peringatan ponsel dicoret atau dilarang menggunakan ponsel di pom bensin. Sebagian masyarakat mematuhinya karena percaya itu merupakan hal yang benar. Namun ada sebagian orang yang tidak mempedulikannya dan menganggap hal itu sebagai mitos saja, karena merasa tidak begitu membahayakan, atau tidak tahu alasan sebenarnya. Ada juga orang yang tidak percaya dan tidak peduli sama sekali bahkan dengan cueknya menelpon saat berada di area pom bensin.
Jadi, apakah larangan menggunakan ponsel di area pom bensin ini mitos atau fakta?
Jawabannya adalah fakta. Beberapa peristiwa kebakaran dan ledakan di pom bensin pernah terjadi akibat radiasi dari sebuah ponsel. Seperti yang pernah terjadi di sebuah pom bensin berikut ini. Datanglah sebuah truk tangki bensin untuk mengisi persediaan di sebuah pom bensin. Petugas pun naik ke atas truk untuk membuka tutup tangki bensin. Tiba-tiba ponsel yang ada di sakunya berbunyi karena ada panggilan telepon. Petugas ini dengan spontan mengangkat ponselnya. Yang terjadi berikutnya, sebelum ia sempat berkata banyak, tangki bensin langsung meledak dan api langsung menyambar dengan sangat cepat, bahkan membakar sang petugas tersebut.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi di beberapa pom bensin lainnya. Seorang pengendara mobil sedang mengisi bensin. Tak lama kemudian ponselnya berbunyi dan ia mengangkatnya. Ia tak menyadari jika radiasi akibat menelpon atau menerima telpon saat berada di pom bensin bisa berakibat fatal. Sebuah ledakan dan kebakaran pun tak bisa dielakkan lagi.
Sebagai pembuktian, anda bisa melakukan percobaan sederhana berikut. Siapkan penggorengan datar atau teflon, beberapa lembar kertas tebal yang dilipat, 1 lembar alumunium foil atau kertas berlapis timah, sebuah ponsel, dan sedikit bensin. Susunlah kertas di atas teflon, letakkan alumunium foil di atasnya, siramkan sedikit bensin di sekitar kertas dan alumunium foil, kemudian gunakan ponsel untuk menelpon seseorang. Yang terjadi selanjutnya adalah bensin di atas teflon tersebut tiba-tiba menyala dengan api yang besar, akibat radiasi dari ponsel saat digunakan untuk menelpon. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Ternyata selain mengeluarkan frekuensi tinggi, ponsel juga mengeluarkan bunga api. Meskipun sangat kecil, yaitu hanya seukuran 1 mikron atau 1/100 mm. Namun percikan api ini timbul di sekitar antena coil. Akibat adanya perbedaan potensial tegangan yang cukup tinggi.
Selain itu lampu LED (Light Emitting Diode) yang mengeluarkan cahaya pada ponsel juga bisa berbahaya. Hal ini dikarenakan LED yang dipakai pada ponsel berbeda dengan LED yang biasa dijual bebas di pasaran. LED pada ponsel ternyata bersifat telanjang atau langsung terlihat filamen diode-nya dan kontak dengan udara bebas. berbeda dengan LED pada umumnya yang diberi selubung tabung dari plastik sehingga filamennya terlindung. Pada saat lampu LED di ponsel menyala, maka akan timbul pijar. Pijar dan percikan api dari coil inilah yang berpotensi untuk meledak. Percikan api dan LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menyulut uap bensin di udara terbuka. Tapi jika udara yang ada di sekitar sudah cukup jenuh dengan uap bensin tersebut maka uap bensin dapat terbakar bahkan oleh percikan yang cukup kecil tersebut. Efeknya tentu saja sebuah ledakan yang sangat berbahaya. Jadi tidak ada salahnya jika kita tidak menggunakan ponsel saat pengisian bahan bakar kendaraan bermotor.
2. Mengisi tangki bensin hingga luber agar mendapatkan bensin sebanyak mungkin
Jadi, apakah larangan menggunakan ponsel di area pom bensin ini mitos atau fakta?
Jawabannya adalah fakta. Beberapa peristiwa kebakaran dan ledakan di pom bensin pernah terjadi akibat radiasi dari sebuah ponsel. Seperti yang pernah terjadi di sebuah pom bensin berikut ini. Datanglah sebuah truk tangki bensin untuk mengisi persediaan di sebuah pom bensin. Petugas pun naik ke atas truk untuk membuka tutup tangki bensin. Tiba-tiba ponsel yang ada di sakunya berbunyi karena ada panggilan telepon. Petugas ini dengan spontan mengangkat ponselnya. Yang terjadi berikutnya, sebelum ia sempat berkata banyak, tangki bensin langsung meledak dan api langsung menyambar dengan sangat cepat, bahkan membakar sang petugas tersebut.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi di beberapa pom bensin lainnya. Seorang pengendara mobil sedang mengisi bensin. Tak lama kemudian ponselnya berbunyi dan ia mengangkatnya. Ia tak menyadari jika radiasi akibat menelpon atau menerima telpon saat berada di pom bensin bisa berakibat fatal. Sebuah ledakan dan kebakaran pun tak bisa dielakkan lagi.
Sebagai pembuktian, anda bisa melakukan percobaan sederhana berikut. Siapkan penggorengan datar atau teflon, beberapa lembar kertas tebal yang dilipat, 1 lembar alumunium foil atau kertas berlapis timah, sebuah ponsel, dan sedikit bensin. Susunlah kertas di atas teflon, letakkan alumunium foil di atasnya, siramkan sedikit bensin di sekitar kertas dan alumunium foil, kemudian gunakan ponsel untuk menelpon seseorang. Yang terjadi selanjutnya adalah bensin di atas teflon tersebut tiba-tiba menyala dengan api yang besar, akibat radiasi dari ponsel saat digunakan untuk menelpon. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Ternyata selain mengeluarkan frekuensi tinggi, ponsel juga mengeluarkan bunga api. Meskipun sangat kecil, yaitu hanya seukuran 1 mikron atau 1/100 mm. Namun percikan api ini timbul di sekitar antena coil. Akibat adanya perbedaan potensial tegangan yang cukup tinggi.
Selain itu lampu LED (Light Emitting Diode) yang mengeluarkan cahaya pada ponsel juga bisa berbahaya. Hal ini dikarenakan LED yang dipakai pada ponsel berbeda dengan LED yang biasa dijual bebas di pasaran. LED pada ponsel ternyata bersifat telanjang atau langsung terlihat filamen diode-nya dan kontak dengan udara bebas. berbeda dengan LED pada umumnya yang diberi selubung tabung dari plastik sehingga filamennya terlindung. Pada saat lampu LED di ponsel menyala, maka akan timbul pijar. Pijar dan percikan api dari coil inilah yang berpotensi untuk meledak. Percikan api dan LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menyulut uap bensin di udara terbuka. Tapi jika udara yang ada di sekitar sudah cukup jenuh dengan uap bensin tersebut maka uap bensin dapat terbakar bahkan oleh percikan yang cukup kecil tersebut. Efeknya tentu saja sebuah ledakan yang sangat berbahaya. Jadi tidak ada salahnya jika kita tidak menggunakan ponsel saat pengisian bahan bakar kendaraan bermotor.
2. Mengisi tangki bensin hingga luber agar mendapatkan bensin sebanyak mungkin
Mengisi bensin tidak perlu hingga luber |
Beberapa orang mengisi tangki bahan bakar hingga penuh, bahkan jika bensin belum sampai luber keluar, proses pengisian bensin akan diteruskan. Dengan mengisi bensin sepenuh mungkin para pengemudi percaya bahwa mereka akan mendapatkan bensin sebanyak mungkin dalam tangki. Apakah ini mitos atau fakta?
Faktanya memaksa bensin untuk masuk ke dalam tangki sepenuh mungkin justru membuat bensin kembali masuk ke dalam pompa bensin. Selang bensin biasanya akan menutup secara otomatis apabila bensin sudah terasa penuh. Jadi meskipun anda memaksakan untuk memasukkan bensin sebanyak-banyaknya ke dalam tangki, kenyataannya justru membuat bensin kembali masuk ke dalam selang.
3. Membawa beban berlebih membuat boros bensin
Faktanya memaksa bensin untuk masuk ke dalam tangki sepenuh mungkin justru membuat bensin kembali masuk ke dalam pompa bensin. Selang bensin biasanya akan menutup secara otomatis apabila bensin sudah terasa penuh. Jadi meskipun anda memaksakan untuk memasukkan bensin sebanyak-banyaknya ke dalam tangki, kenyataannya justru membuat bensin kembali masuk ke dalam selang.
3. Membawa beban berlebih membuat boros bensin
Beban berlebih menambah konsumsi bahan bakar |
Anda mungkin terbiasa membawa tas berat, koper, tumpukan baju, dan sepatu atau barang-barang lainnya yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan di bagasi mobil anda dengan alasan malas mengeluarkan dan memasukkan lagi barang tersebut. Fakta atau mitos jika membawa beban berlebih di dalam kendaraan membuat konsumsi bensin lebih banyak?
Faktanya, sebuah penelitian dari US Energy Departement menunjukkan bahwa setiap ada tambahan beban 45 kg di kendaraan, dapat menambah konsumsi bahan bakar hingga 2%. Jadi, bawalah barang yang benar-benar dibutuhkan dan tinggalkan barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan di rumah.
4. Membuntuti mobil lain untuk menghemat bensin
4. Membuntuti mobil lain untuk menghemat bensin
Membuntuti mobil lain sangat dekat dapat menghemat bensin |
Anda mungkin pernah melihat mobil yang membuntuti mobil di depannya sangat dekat. Bahkan ada juga yang dengan sengaja membuntuti mobil-mobil besar seperti truk dan bus. Tujuan melakukan hal tersebut adalah untuk menghemat bensin dengan mengikuti aliran angin yang diciptakan oleh mobil di depannya. Hal seperti ini dilakukan mencontoh apa yang sering dipraktekkan di balap mobil.
Faktanya hal tersebut memanglah benar. Namun kenyataannya melakukan hal tersebut sangatlah beresiko. Untuk menghemat beberapa liter bensin anda tak perlu melakukan hal tersebut. Karena dapat membahayakan nyawa anda.
5. Ban yang kempes membuat boros bensin
Faktanya hal tersebut memanglah benar. Namun kenyataannya melakukan hal tersebut sangatlah beresiko. Untuk menghemat beberapa liter bensin anda tak perlu melakukan hal tersebut. Karena dapat membahayakan nyawa anda.
5. Ban yang kempes membuat boros bensin
Ban kempes membuat kendaraan sulit dikendarai dan mempengaruhi konsumsi bahan bakar |
Beberapa orang merasa tidak perlu melakukan penambahan angin pada ban yang kempes karena pada saat servis kendaraan, kondisi ban akan dicek oleh bengkel. Fakta atau mitos jika ban yang kempes berpengaruh terhadap pemborosan bensin?
Faktanya ban yang kempes ternyata berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Ban yang kempes membuat kendaraan agak sulit dikendarai. Dan dalam kecepatan tinggi dapat membahayakan karena dapat pecah secara tiba-tiba. Untuk menghemat bahan bakar sebanyak 3% anda dapat menjaga tekanan ban secara reguler.
6. Acetone menghemat bensin
Faktanya ban yang kempes ternyata berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Ban yang kempes membuat kendaraan agak sulit dikendarai. Dan dalam kecepatan tinggi dapat membahayakan karena dapat pecah secara tiba-tiba. Untuk menghemat bahan bakar sebanyak 3% anda dapat menjaga tekanan ban secara reguler.
6. Acetone menghemat bensin
Menambahkan acetone dalam bensin menyebabkan korosi dan merusak sistem bahan bakar |
Ada mitos yang beredar bahwa ada beberapa produk yang beredar di pasaran yang dapat menghemat bahan bakar. Beberapa orang mengklaim bahwa acetone, bahan kimia yang sering digunakan untuk menghapus cat kuku dapat menghemat bensin.
Faktanya mencampur acetone ke dalam tangki bahan bakar justru dapat menimbulkan korosi dan merusak sistem bahan bakar anda. Bukannya menghemat bahan bakar, anda justru membuat tangki bahan bakar menjadi rusak.
7. Menggoyangkan kendaraan agar isinya lebih banyak
Faktanya mencampur acetone ke dalam tangki bahan bakar justru dapat menimbulkan korosi dan merusak sistem bahan bakar anda. Bukannya menghemat bahan bakar, anda justru membuat tangki bahan bakar menjadi rusak.
7. Menggoyangkan kendaraan agar isinya lebih banyak
Menggoyangkan kendaraan tidak berpengaruh terhadap makin banyaknya bahan bakar yang dapat ditampung |
Mitos terakhir adalah menggoyang-goyangkan mobil atau motor saat pengisian bahan bakar dapat memperbanyak isi bensin. Dengan alasan tangki bisa menampung lebih banyak bensin jika digoyang-goyang. Selain itu tujuannya agar tidak usah bolak-balik mengisi bensin.
Faktanya bensin merupakan benda cair yang akan menyesuaikan bentuk ke dalam tangki bensin. Jadi meskipun anda menggoyangkan motor atau mobil seperti apapun tidak akan mempengaruhi isi bensin jadi lebih banyak.
Faktanya bensin merupakan benda cair yang akan menyesuaikan bentuk ke dalam tangki bensin. Jadi meskipun anda menggoyangkan motor atau mobil seperti apapun tidak akan mempengaruhi isi bensin jadi lebih banyak.
Belum ada tanggapan untuk "Fakta dan Mitos Seputar Bensin"
Posting Komentar